Search

CEK FAKTA: Tidak Benar Kabar Menteri Agama Positif Covid-19 Disebut Hoaks | merdeka.com - merdeka.com

Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Kabar kebohongan berita Menteri Agama Fachrul Razi positif Covid-19 beredar di aplikasi percakapan WhatsApp. Kabar tersebut juga menyebutkan jika kabar Menag positif Covid agar masyarakat mau mendapat vaksin Covid-19.

tidak benar kabar menteri agama positif covid 19 disebut hoaks

Gawaaaaat yaaa kalau begitu !?!?!waspada jgn mau di paksin. Mentri agama kena kovid haya hoox biar rakyat di paksin. Waspadalah.”

Penelusuran

Menurut penelusuran merdeka.com, informasi tersebut adalah tidak benar. Dalam artikel merdeka.com berjudul "Menag Fachrul Razi Positif Covid-19: Siapapun Bisa Kena, Tidak Ada Kecuali" pada 21 September 2020, dijelaskan bahwa Menag mulai positif Covid-19 pada September 2020.

Menteri Agama Fachrul Razi, positif terjangkit Covid-19. Kepada masyarakat Indonesia, dia pun menitipkan pesan kesehatan untuk tetap taat protokol kesehatan.

"Siapapun bisa terkena Covid-19 ini, tidak ada kecuali, mari jaga kesehatan, patuhi protokol kesehatan," kata Fachrul dalam siaran pers diterima, Senin (21/9).

Fachrul menambahkan, kepada masyarakat Indonesia agar bisa saling mengerti kondisi pandemi Covid-19. Menurutnya, salah satu kunci pertahanan, selain protokol kesehatan, adalah saling dukung antar warga.

"Mari kita saling berempati, saling menguatkan, dan berikhtiar semoga pandemi ini bisa segera teratasi," ujar dia.

Kemudian dalam artikel merdeka.com berjudul "Menag Fachrul Razi Dinyatakan Sembuh dari Covid-19" pada 1 Oktober 2020, dijelaskan bahwa Menag kembali sembuh setelah 10 hari perawatan.

Menteri Agama Fachrul Razi telah dinyatakan sembuh dari Covid-19. Kini dia telah diperkenankan kembali ke rumahnya.

Menag diketahui sempat dirawat di Rumah Sakit Bunda, Menteng, Jakarta sejak 20 September 2020.

"Alhamdulillah, kemarin sore, 30 September, Menag sudah dinilai sembuh sehingga bisa kembali pulang. Menag mengaku senang dan bersyukur kepada Tuhan atas kesembuhannya," kata Staf Khusus Menteri Agama, Kevin Haikal di Jakarta, Kamis (1/10).

Menurutnya, Menag menyampaikan terima kasih atas dukungan dan doa dari banyak pihak yang telah dipanjatkan untuk kesembuhannya. Fachrul juga mengapresiasi dukungan dan kerja profesional tenaga medis.

"Menag menitip salam dan mengucapkan terima kasih atas kerja profesional tenaga medis yang sangat luar biasa selama dalam perawatan," ujarnya.

Kemudian kabar vaksin yang siap digunakan, dalam artikel merdeka.com berjudul "Perkembangan Calon Vaksin Covid-19 dari Seluruh Dunia, Tiga Diuji di Indonesia" pada 6 Oktober 2020, dijelaskan bahwa sampai saat ini sejumlah vaksin masih dalam proses uji klinis.

Hingga saat ini belum ada satupun vaksin di dunia yang sudah lulus uji klinis. Ini berdasarkan data mengenai kandidat vaksin dunia yang dikeluarkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) per tanggal 2 Oktober 2020.

Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito menyebutkan, saat ini total ada 181 calon vaksin dari seluruh dunia yang sedang diuji. Rinciannya, 139 vaksin memasuki tahap pre klinis, 19 vaksin memasuki uji klinis fase 1, 13 vaksin memasuki uji klinis fase 2, dan 10 vaksin yang sedang memasuki uji klinis fase 3.

Sepuluh vaksin yang sudah memasuki uji klinis fase 3 antara lain Biotech Sinovac, Sinopharm, dan Beijing Institut of Biological Products. Ketiganya berasal dari China. Kemudian dari Biotech Genexine Korea, Gamaleya Research Institut Russia, BioNtech Jerman, University of Oxford Inggris. Kemudian dari Amerika ada dua calon vaksin, yakni Novovax dan NIAID (National Institute of Allergy and Infectious Diseases).

Dari sepuluh vaksin tersebut, Wiku menyebut ada tiga vaksin yang sudah mengadakan perjanjian akses dengan pemerintah Indonesia. Yang pertama adalah Sinovac. Seperti diketahui, saat ini vaksin Sinovac sedang diuji klinis di Bandung. Bekerja sama antara Bio Farma dengan Universitas Padjajaran (Unpad).

"Yang kedua adalah Sinophram, PT Kimia Farma yang bekerja sama dengan Sinopharm yang saat ini sedang diuji klinis di Arab (UEA), dengan target subjek 22.000 orang," ujar Wiku saat konferensi pers yang disiarkan di YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (6/10).

Ketiga yaitu Vaksin dari Genexine, Korea Selatan. Bekerja sama dengan PT Kalbe Farma.

Wiku menambahkan, pemerintah Indonesia terus mendorong pengembangan vaksin dalam negeri seperti pengembangan vaksin Merah Putih oleh Lembaga Biologi Molekuler Eijkman. Pengembangan vaksin ini dipimpin Menristek/Badan Ristek dan Inovasi Nasional (BRIN)

Dia berharap, masyarakat Indonesia bisa sadar bahwa penemuan vaksin membutuhkan waktu yang lama. Oleh karena itu, ia juga menyampaikan alur pengembangan vaksin.

"Kami ingin menyampaikan tentang alur pengembangan vaksin agar kita semuanya paham tentang proses tersebut. Prosesnya panjang, dimulai dari penelitian dasar, uji pre klinis, kemudian uji klinis fase satu yang diberikan ke sekelompok kecil orang untuk meningkatkan kekebalan," paparnya.

Pada uji klinis fase 2, vaksin akan disuntikkan ke ratusan orang atau subyek, sehingga para ilmuwan dapat mempelajari tentang keamanan dan dosis yang tepat. Pada uji klinis fase 3, vaksin diberikan ke ribuan orang untuk memastikan keamanannya, termasuk keefektifan.

Dia mengingatkan masyarakat Indonesia untuk selalu waspada, serta pemerintah juga harus selalu memonitor tracing virus maupun kondisi kesehatan warganya.

"Mengingat belum ada vaksin covid-19 yang sudah lulus uji klinik fase 3 sampai dengan berakhir, sekarang kewaspadaan terhadap virus Corona dan monitoring tetap harus dilakukan," ujar Wiku.

Kesimpulan

Kabar kebohongan berita Menag Fachrul Razi positif Covid-19 agar masyarakat mau mendapat vaksin Covid-19 adalah tidak benar. Menag sudah sembuh dari Covid-19 dan sampai saat ini vaksin Covid-19 masih dalam tahap uji klinis dan belum diresmikan.

Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. (mdk/noe)

Let's block ads! (Why?)

Baca Lagi Aje https://m.merdeka.com/cek-fakta/cek-fakta-tidak-benar-kabar-menteri-agama-positif-covid-19-disebut-hoaks.html

Bagikan Berita Ini

0 Response to "CEK FAKTA: Tidak Benar Kabar Menteri Agama Positif Covid-19 Disebut Hoaks | merdeka.com - merdeka.com"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.