Search

Buka Rakerda Walubi Kementrian Agama: Kita Memang Berbeda-beda, tapi Kita Jangan Mau Dibeda-bedakan - Tribun Medan

Laporan Wartawan Tribun Medan/Septrina Ayu Simanjorang

TRIBUN-MEDAN.com-Tabuhan gendang mengiringi barongsai yang membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) Provinsi Sumatera Utara di Aula Walubi Jalan Mahoni nomor 9, Minggu (6/1/2019).

Tema yang diangkat untuk rakerda ini adalah 'Dengan Rapat Kerja Daerah, Mari Kita Pertahankan Solidaritas'. Direktur Urusan dan Pendidikan Agama Buddha Kementrian Agama Republik Indonesia, Drs Supriyadi, MPd mengaku mengapresiasi pelaksanaan rakerda ini.

"Pelaksanaan rakerda menjadi bukti bahwa Umat Buddha Indonesia tetap berada di tanah air. Dan kita senantiasa berkoordinasi dan bersinergi dalam rangka kemajuan bangsa," ujarnya.

Ia menambahkan banyak hal yang bisa disinergikan bersama-sama antara kementrian agama dan umat buddha misalnya pendidikan. Supriyadi juga mengimbau agar semua orang mengembangkan kelembagaan dimana dia berada tanpa memandang perbedaan satu sama lain.

"Kita memang berbeda-beda, tapi kita jangan mau dibeda-bedakan. Keberagaman harus bisa menjadi potensi untuk memajukan negara Indonesia," ujarnya.

Usai Laksanakan Salat Subuh Kapolrestabes Sidak ke Lokasi Hiburan, Minta Pengelola Taati Peraturan

KONDISI TERKINI Lalulintas dari Medan ke Berastagi atau Sebaliknya. .

Berikut Refleksi Partai Golkar Sumut Tahun 2018 dan Proyeksi Tahun 2019 Menurut Doli Kurnia

Ketua Umum DPP Walubi Dra S Hartati Murdaya menyatakan, sebelumnya sudah digelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Walubi yang dihadiri oleh Presiden Jokowi, Mentri Agama Lukman Hakim Saifuddin, dan berbagai tokoh agama Buddha.

"Dalam rakernas itu disepakati ada 12 program kerja dan tiga diantaranya sangat esensial dan harus segera dilaksanakan," ujar Hartati Murdaya.

BMKG Prediksi Medan Diguyur Hujan Ringan Sore dan Malam Hari

Detik-detik Powerbank Meledak di Pesawat, Kabin Penumpang Penuh Asap, Lihat Videonya. .

Tiga program kerja yang dimaksud Hartati adalah Pendidikan, dimana perlunya setiap umat Buddha untuk melawan dirinya sendiri agar semakin baik semakin hari. Bukan sebatas datang ke Vihara atau Klenteng, tapi juga berjuang mempelajari kitab suci.

"Yang kedua yakni generasi muda. Generasi muda kita ini sudah sangat berbeda dengan kita dulu. Mereka sudah memasuki era milenial dan berbasis Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Diharapkan umat Buddha menyadari dan mempersiapkan generasinya. Karena peran kita sebagai senior juga berpengaruh," ungkapnya.

Tenggelamnya KM Sinar Bangun hingga Longsor jadi Alasan Pengunjung Takut Datang ke Danau Toba

Alami Gangguan Hormon Layaknya Lionel Messi, Fadhlan Maulana Mampu Wujudkan Cita-cita jadi Pengacara

Let's block ads! (Why?)

Baca Lagi Aje http://medan.tribunnews.com/2019/01/06/buka-rakerda-walubi-kementrian-agama-kita-memang-berbeda-beda-tapi-kita-jangan-mau-dibeda-bedakan

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Buka Rakerda Walubi Kementrian Agama: Kita Memang Berbeda-beda, tapi Kita Jangan Mau Dibeda-bedakan - Tribun Medan"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.