Search

Upah tidak Dibayar, JS Bunuh Majikan di Malaysia, Istri Minta Bantuan Negara - Tribun Medan

Laporan Wartawan Tribun Medan / Tommy Simatupang

TRIBUN-MEDAN.com, SIANTAR - Seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) Asal Kota Pematangsiantar berinisial JS ditahan kepolisian Malaysia. Ditahannya JS karena melakukan tindakan pembunuhan terhadap majikannya.

Istri Boru Sijabat menangis menceritakan penyebab suaminya membunuh majikannya di rumahnya di Jalan Damar Kecamatan Siantar Utara. Boru Sijabat tidak dapat banyak bicara lantaran terus terbayang suaminya di balik jeruji negara tetangga.

Lewat pengacaranya, Parluhutan Banjarnahor menyampaikan tindakan pembunuhan yang dilakukan JS karena tidak mendapatkan upah. Parluhutan mengatakan hampir enam bulan JS tidak mendapatkan upah yang semestinya. Padahal, ia berencana ingin pulang ke Indonesia untuk merayakan Tahun Baru.

"Ini kan peristiwanya masalah gaji, artinya tidak ada juga perlindungan dari Mentri Indonesia bagaimana persoalan gaji tenaga kerja indonesia di Luar Negeri. Mungkin akibat gaji ini si tersangka spontanitas melakukan upaya-upaya pembunuhan atau upaya-upaya lain,"ujarnya, Jumat (28/12/2018).

Ia berharapa Menteri Tenaga Kerja mengetahui persoalan ini. Ada upaya pemerintah Indonesia melalui Pemko Siantar untuk memediasi persoalan ini.

"Seharusnya pemerintah indonesia bisa mendata itu mana yang ilegal mana yang tidak agar hal semacam peristiwa ini tidak terulang kembali," ucapnya.

Sejauh ini, pihak keluarga dan juga pengacara JS sudah melakukan upaya yakni menyurati Kementerian luar Negeri, Kementrian Ketenaga Kerjaan, Kedutaan Besar Indonesia di Malaysia, Konsulat Indonesia di Penang dan Pemerntah kota.

"Kenapa kita menyurati Pemerintah Kota, karena warga negara Indonesia dan berkedudukan di Pematangsiantar. Pihak pemerintah kota juga harus turut juga bertanggung jawab dan berpastisipasi menolong keluarga tersangka ini. Belum ada respon sampai saat ini,"katanya.

Parluhutan juga menilai tertangkapnya JS tanpa ada konfirmasi ke keluarga.

"Kanapa kami katakan tidak ada, sampai saat ini sudah berapa hari tertangkapnya suami A boru Sijabat ini tidak ada konfirmasi dari kepolisian Malaysia. Sudah sejauh mana proses penyidikannya dan sudah sejauh mana proses penegakan hukumnya kita tidak tahu,"ujarnya.

"Kami juga berharap ke Pemerintah Indonesia supaya turun langsung melihat perkara ini. Artinya, seharusnya Mentri Luar Negeri, Kedutaan Besarnya Indonesia di Malaysia sudah mengkonfirmasi permasalahaan ini. Ini yang tidak ada, sampai saat ini pihak keluarga tidak mendapatkan status tahanan seperti apa di status tersangkanya ini. Jadi kita berharap juga Kedutaan Besar atau Konsulat yang ada di Penang segera melakukan upaya-upaya hukum perlindungan hukum," pungkasnya.

(tmy/tribun-medan.com)

Let's block ads! (Why?)

Baca Lagi Aje http://medan.tribunnews.com/2018/12/28/upah-tidak-dibayar-js-bunuh-majikan-di-malaysia-istri-minta-bantuan-negara

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Upah tidak Dibayar, JS Bunuh Majikan di Malaysia, Istri Minta Bantuan Negara - Tribun Medan"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.