HALLO.ID - Masih banyak sungai di Indonesia mengalami pencemaran yang parah ini salah satu penyebabnya adalah sungai masih menjadi tempat pembuangan sampah bagi masyarakat yang tidak terfasilitasi layanan pengelolaan sampah oleh pemerintah khususnya kali ini di Palembang.
Baca Juga: Mendes PDTT, Pendamping Harus Punya Niat Pengabdian Fokus Semangat Serta Komitmen Yang Kuat
Bak telah membudaya, masyarakat terbiasa untuk serta merta membuang sampah yang mereka hasilkan tiap hari ke sungai. Mulai dari sampah organik hingga anorganik dibuang ke sungai.
Selain sektor domestik, sektor industri juga ikut memperparah pencemaran sungai. Limbah dari aktivitas industri yang dibuang langsung ke sungai tanpa proses pengolahan terlebih dahulu mengkontaminasi kandungan air sungai. Akibatnya, pencemaran sungai semakin memburuk. Kamis 10 Agustus 2023.
Dalam menyikapi permasalahan tersebut Pemerintah RI melakukan kerjasama dengan Australia dengan membangun Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik-Terpusat (SPALD-T) di Kota Palembang, Sumatera Selatan. Dan mendapatkan apresiasi dari Mentri PUPR saat meninjau langsung pengerjaannya.
Baca Juga: Sembilan KK di Kelurahan Pijoan Kabupaten Muoro Jambi, Dapatkan Bedah Rumah
Menteri Basuki juga berharap kerja sama pembangunan infrastruktur dapat terus berlanjut untuk mempererat hubungan baik antar kedua Negara.
"Ini merupakan contoh kolaborasi yang baik, hibah dari Pemerintah Australia sekitar Rp600 miliar digunakan untuk membangun Instalasi Pengelolaan Air,"ujarnya
Dikatakan Menteri Basuki, pembangunan IPAL seperti ini adalah salah satu upaya modernisasi pengelolaan air limbah yang juga dilaksanakan di kota lainnya seperti Makassar, Palembang, Jambi, dan Pekanbaru.
Baca Juga: Kakorlantas Polri Tegaskan, Orang Tua Jangan Membiarkan Anaknya Bersepeda Listrik di Jalan Raya
Sementara itu. Gubernur Provinsi Sumatera Selatan Herman Deru menyatakan siap untuk menyelesaikan tanggung jawab Pemerintah Provinsi dan Kota dalam pembangunan Sambungan Rumah.
Saat ini telah selesai paket pekerjaan PCSP yakni paket B2 A - Jaringan pipa utama dan retrikulasi yang dibangun dengan dana APBN senilai Rp236 miliar,"tuturnya.
Sedangkan untuk paket A2 - pembangunan Instalasi Pengelolaan Air Limbah Domestik (IPALD) dan Stasiun Pompa A yang dibangun dengan dana Hibah Pemerintah Australia senilai Rp455 miliar dan paket B2 B - Jaringan pipa utama dan retrikulasi yang dibangun dengan dana APBN senilai Rp191 miliar ditargetkan tuntas pada Desember 2023," pungkasnya.***
Baca Lagi Aje https://news.google.com/rss/articles/CBMilAFodHRwczovL3d3dy5oYWxsby5pZC9uYXNpb25hbC8yODk3NzI3MjcvbWVudHJpLXB1cHItYXByZXNpYXNpLWtlcmphc2FtYS1pbmRvbmVzaWEtYXVzdHJhbGlhLWJhbmd1bmFuLXNpc3RlbS1wZW5nZWxvbGFhbi1haXItbGltYmFoLWRvbWVzdGlrLXRlcnB1c2F00gGYAWh0dHBzOi8vd3d3LmhhbGxvLmlkL25hc2lvbmFsL2FtcC8yODk3NzI3MjcvbWVudHJpLXB1cHItYXByZXNpYXNpLWtlcmphc2FtYS1pbmRvbmVzaWEtYXVzdHJhbGlhLWJhbmd1bmFuLXNpc3RlbS1wZW5nZWxvbGFhbi1haXItbGltYmFoLWRvbWVzdGlrLXRlcnB1c2F0?oc=5Bagikan Berita Ini
0 Response to "Mentri PUPR, Apresiasi Kerjasama Indonesia Australia Bangunan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat - Hallo Id - Hallo Media Network"
Posting Komentar