Search

Kisah Perjuangan Monica Syavira Gadis Cantik Asal Tanah Datar Menjadi Lulusan Terbaik Unpad - Minangkabaunews - Minangkabaunews

Monica Syavira Watrin berfoto bersama dengan ibunda tercinta setelah menerima di wisuda

TANAH DATAR - Monica Syavira Watrin, akrabnya dipanggil Vira merupakan lulusan Manajemen Komunikasi Universitas Padjadjaran (Unpad), ikut wisuda angkatan LDR 2020 yang diadakan secara online menggunakan aplikasi Zoom oleh Narasi TV, Minggu (14/06/2020) kemaren.

Wisuda yang ditayangkan secara streaming di Web Narasi TV, Youtube Najwa Shihab, dan Instagram Narasi TV, juga dihadiri oleh Menteri Pendidikan Nadim Makarim, Mentri BUMN Erick Tohir, Mentri Pariwisata Wisnhutama, Vincent, Desta, Dian Sastro Wardoyo dan Nicholas Saputra, Isyana dan Agnes Mo.

Monica Syavira Watrin merupakan putri Nagari Lawang Mandahiliang, Kecamatan Salimpaung, Tanah Datar itu, adalah salah satu dari 100 orang mahasiswa yang terpilih mengikuti wisuda LDR 2020 dari ribuan pendaftar.

Vira anak sulung dari tiga bersaudara (dua orang adek yang kembar-red), ketika berbincang dengan Minangkabaunews dikediamannya, kemaren, mengatakan sangat luar biasa berbangga bisa langsung ditelpon (video call) oleh pendiri Narasi TV yang sekaligus tokoh publik Najwa Shihab.

"Wisuda LDRD 2020 yang diadakan oleh Narasi TV. Saya ingin memberikan arti lebih terhadap perjuangan saya selama berkuliah selama ini, bahwa wisuda tidak hanya tentang semua rangkaian acara yang saya susun selama ini, jauh dari itu adalah tentang mengapresiasi dan menghargai setiap perjuangan yang telah saya lakukan", ujar vira yang menjadi tulang punggung keluarga sejak orang tua laki- lakinya meninggal dunia tahun 2016 lalu, karena penyakit hepatitis B.

Vira menceritakan, dia mendaftar wisuda LDR 2020 pada 8 Juni 2020 dengan submit video berdurasi satu menit yang menceritakan tentang perjuangan selama berkuliah, dan bagaimana perasaannya hingga akhirnya mungkin akan diwisuda secara online.

"Saya tidak pernah menyangka, bahwa video satu menit yang saya kirimkan, akan menarik perhatian Tim Narasi TV. Bahkan Mbak Najwa Shihab, Rabu, (10/6) Mbak Cindy, produser catatan Najwa, mengontak saya melalui WA dan melakukan wawancara secara mendalam kepada saya. Beliau menanyakan tentang bagaimana kehidupan saya ketika berkuliah, tentang bagaimana perasaan saya sebagai seorang petugas Wisuda yang terancam tidak diwisuda secara langsung, dan tentang mengapa saya ingin mengikuti Wisuda LDR Bersama Narasi", kata alumni SMAN Agam Cendekia pada tahun 2016 itu.

Akhirnya, sebut vira, pada malamnya, sekitar pukul 18.30 WIB, salah satu tim dari Narasi TV mengontak dia untuk melakukan video call, dengan tujuan mengambil video testimoni, ungkap Vira.

"Betapa tidak mengiranya saya, ternyata yang melakukan panggilan video dengan saya adalah Mbak Najwa Shihab langsung, pendiri Narasi TV sekaligus seorang tokoh publik terkenal. Saya sangat terharu, rasanya campur aduk sedih, senang, terkejut, semuanya. Saya tidak bisa menahan tangis ketika Mbak Nana bertanya banyak seputar perasaan saya yang tidak bisa diwisuda secara langsung", ucapnya.

Diakhir telfon, sebut Vira, Mbak Nana menjanjikan untuk membantu mengabulkan mimpinya, yaitu memberikan langsung bunga kepada Mama, ketika diwisuda.

"Benar saja, karangan bunga yang sangat besar, dan satu bucket bunga yang indah datang kerumah saya pada hari Sabtu, (13/6) kemaren. Rasanya masih seperti mimpi, seorang Najwa Shihab memberikan karangan dan bucket bunga untuk perayaan wisuda saya", ungkapnya.

Selain itu, dia juga mendapatkan kejutan indah lainnya dengan masuk dalam Video YouTube Najwa Shihab dengan Judul, Kejutan Najwa untuk Peserta wisuda LDR 2020.

"Saya mendapatkan pelajaran dari banyak hal baik yang terjadi di hidup saya belakangan ini, utamanya tentang bagaimana sabar dan ikhlas dapat berbuah begitu Indah. Allah SWT secara instan menggantikan sedihnya saya dengan kebahagiaan yang tak terduga. Saya sangat berterimakasih kepada Mbak Nana dan Tim Narasi yang sudah membuat semua perjuangan saya selama kuliah terasa begitu istimewa", ucapnya.

Dia merasa bersyukur menjadi bagian dari angkatan 2020 yang sangat kuat, yang telah melewati berbagai rintangan.

"Saya yakin angkatan 2020 bisa melewati masa sulit ini bersama. Salam semangat dari saya untuk semua lulusan 2020 yang sedang berjuang untuk melanjutkan semua yang sedang tertunda karena keadaan pandemi saat ini", akuhnya.

Vira mengatakan, sebelumnya menamatkan pendidikan, merupakan salah satu masa tersulit saya, menghadapi kenyataan ketika ayahnya meninggal dunia, tepatnya tiga bulan berkuliah di Jatinangor.

"Saya berada di rantau membuat saya harus kuat untuk selamat pulang kampung sendirian dengan keadaan sangat sedih. Kehilangan sosok Ayah tentu bukan merupakan hal yang mudah bagi setiap anak. Apalagi saya juga sebagai anak sulung, yang memiliki dua orang adik (kembar) perempuan. Mereka sekarang juga sudah berkuliah di semester dua. Tentu tulang punggung keluarga akan diemban oleh saya sebagai si sulung, sebut Vira.

Menyadari hal tersebut, dia berjuang untuk membiayai sendiri perkuliahan dan biaya hidup selama di Unpad.

"Alhamdulillahnya selama berkuliah, saya menerima beasiswa bidikmisi, dan memenuhi kebutuhan uang jajan dan sebagainya dengan hasil menjadi MC dan moderator di berbagai acara. Saya juga aktif mengikuti berbagai perlombaan dalam bidang komunikasi Nasional dan menjadi juara", kisahnya.

Hasil dari pekerjaan itu, katanya dapat ditabung untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

"Selain itu saya juga aktif menjadi Volunteer di berbagai acara, salah satunya sebagai Volunteer di Asian Games Jakarta Palembang 18th 2018 di Gelora Bung Karno, dan Volunteer event Emtek Goes to Campus Bandung yang diadakan oleh Emtek Group", kenangnya.


Disamping itu, sebagai mahasiswa, dia juga aktif di kampus dan dunia akademik manajemen komunikasi.

"Pada tahun 2019 saya merupakan mahasiswa berprestasi perwakilan jurusan dan melaju ke Fakultas dan akhirnya mendapatkan posisi harapan 1 di fakultas, menjadi salah satu dari 11 orang mahasiswa berprestasi Bidikmisi Universitas Padjadjaran yang menerima tambahan bantuan berupa satu unit Laptop pada 2019, serta juga sering membantu project dan penelitian dosen", pungkasnya.

Sehingga, dia dapat lulus 3.8 tahun dengan IPK 3.9 dengan predikat pujian atau Cum Laude. "Namun karena pandemic ini, Saya sidang akhir di Kampung Halaman saya, Salimpaung, Tanah Datar pada 21 April 2020", sebut alumni SMP 5 Batusangkar itu.

Selain itu, Vira juga sangat aktif berorganisasi, yaitu dengan tergabung dengan Korps Protokoler Mahasiswa Universitas Padjadjaran (KPM Unpad) pada tahun 2016, dan lanjut hingga 2019 dengan jabatan terakhir Kepala Divisi Event Organizer.

"Selama berorganisasi banyak sekali kegiatan yang saya lakukan. Diantaranya, mengurus lebih dari 100 event baik di dalam kampus, maupun luar kampus, menjadi MC ataupun Moderator di lebih dari 70 acara, dan utamanya menjadi project officer dan Koordinator Acara Wisuda Universitas Padjadjaran", pungkas gadis kelahiran 23 Maret 1998 itu. (pede/nas)

PADANG -- Pemerintah Provinsi Sumatera Barat memutuskan untuk menerapkan Tatanan Normal Baru Produktif dan Aman...

...

PADANG PARIAMAN - Satreskrim Polres Padang Pariaman meringkus pelaku persetubuhan terhadap anak kandung di bawah umur,...

SAWAHLUNTO -- Wali Kota Sawahlunto Deri Asta menyampaikan dua orang pasien positif Covid19 di Sawahlunto telah...

JAKARTA -- Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang ( Perppu ) Nomor 2 Tahun 2020 tentang Pemilihan Kepala Daerah...

Let's block ads! (Why?)

Baca Lagi Aje https://minangkabaunews.com/artikel-26959-kisah-perjuangan-monica-syavira-gadis-cantik-asal-tanah-datar-menjadi-lulusan-terbaik-unpad.html

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Kisah Perjuangan Monica Syavira Gadis Cantik Asal Tanah Datar Menjadi Lulusan Terbaik Unpad - Minangkabaunews - Minangkabaunews"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.