Search

Mentri Bahlil Dinilai Arogan Terhadap Masyarakat Adat Papua - Koreri

Koreri.com, Bintuni– Mentri Investasi/ Kepala BPKM Bahlil Lahadalia dinilai arogan terhadap masyarakat adat papua di Kabupaten Teluk Bintuni karena melontarkan pernyataan seperti seorang provokator.

Bupati Teluk Bintuni,Ir.Petrus Kasihiw,M.T menyesalkan pernyataan Menteri Bahlil di salah satu media online bahwa,”Barang apa jadi,pabrik pupuk saja bisa dipindahkan apalagi batas wilayah itu.

“Pernyataan seperti itu namanya arogan apalagi keluar dari mulut seorang Menteri, sebagai seorang Menteri seharusnya mengerti aturan,karena pernyataan seperti itu akan menimbulkan masalah di perbatasan, pernyataan pabrik pupuk saja bisa di bawah ke Fakfak apalagi batas wilayah,itu namanya pernyataan yang arogan dan sombong,”tegas  Bupati Petrus kasihiw kepada wartawan melalui telpon celulernya, Jumat (1/10/2021)

Menurut Kasihiw bahwa sebagai seorang pejabat Negara tidak pantas mengeluarkan pernyataan seperti itu, Bupati akan melayangkan protes keras soal pernyataan Menteri yang arogan dan tidak menghargai pihak lain bahkan tendensius yang bisa menimbulkan konflik diantara masyarakat dan pemerintah.

“Anda boleh bawah pabrik ke Fakfak tetapi jangan pasok gas dari Bintuni, kalau pabrik dipindahkan tetapi kami tegaskan bahwa pemasokan gas tidak dari Bintuni,silahkan ambil dari luar.Sehingga saya mendukung pernyataan LMA 7 Suku sebagai pemilik gas dan minyak di Teluk Bintuni”ujar Bupati.

Ditegaskanya bahwa kalaupun ada alasan teknis terkait pemindahan tetapi tidak perlu dengan pernyataan begitu karena pernyataan seperti itu namanya arogan.Jangan berpikir berkuasa sehingga bisa berbuat apa saja di atas aturan yang sudah ada.

Namun perlu di ingat bahwa kawasan industry sudah ada aturan Perpres dan Peraturan Menteri Perindustrian.Pemeirntah Kabupaten Teluk Bintuni akan menghadirkan Gubernur Ketua MRPB ddan DPR Papua Barat di Onar sebagai kawasan industri.

“Sehingga tidak ada alasan memindahkan pabrik ke Fakfak,kalau hanya alasan tanah,bukan berarti kami tidak mampu karena tanah merupakan masalah yang sensitif yang harus dibicarakan dengan baik.Jadi tidak ada alasan untuk dipindahkan karena sampai saat ini tanah masih di negosiasi,”pungkasnya.

KENN

Adblock test (Why?)

Baca Lagi Aje https://koreri.com/2021/10/01/mentri-bahlil-dinilai-arogan-terhadap-masyarakat-adat-papua/

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Mentri Bahlil Dinilai Arogan Terhadap Masyarakat Adat Papua - Koreri"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.