Search

Gebrakan Mentri Baru AHY Perangi Mafia Tanah: Tujuh Kasus Terungkap di Jawa Timur - afederasi.com

Surabaya, (afederasi.com) - Dalam rangka menindak lanjuti instruksi Presiden Joko Widodo untuk memberantas praktik mafia tanah, Satgas Anti Mafia Tanah Polda Jawa Timur, berkolaborasi dengan Satgas Anti Mafia Tanah Pusat dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), telah mencetak prestasi mengesankan. Sampai Maret 2024, mereka berhasil mengungkap tujuh kasus tindak pidana pertanahan yang melibatkan praktik mafia tanah, menegaskan komitmen kuat pemerintah dalam membasmi mafia tanah.

Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Drs Imam Sugianto, M.Si, menekankan bahwa instruksi dari Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo agar jajaran kepolisian tidak ragu-ragu dalam mengusut tuntas kasus mafia tanah adalah sebuah mandat yang harus dijalankan dengan serius. Hal ini merupakan bagian dari upaya luas pemerintah dalam memberantas mafia tanah, sebuah praktik yang merugikan masyarakat dan negara.

Satgas Anti Mafia Tanah Polda Jatim, di bawah arahan Irjen Pol Imam Sugianto, telah menunjukkan komitmen dan sinergi yang tinggi dengan stakeholder terkait di tingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota dalam menindak tegas tindak pidana mafia tanah. Kolaborasi ini telah membuahkan hasil yang signifikan dalam memerangi mafia tanah, sebagaimana terlihat dari pencapaian mereka sepanjang tahun 2023 dan awal 2024.

Pada tahun 2023, Satgas Anti Mafia Tanah Polda Jatim berhasil mengungkap 14 target operasi khusus kasus pertanahan, menangkap 15 tersangka, dan menyelamatkan aset tanah sebesar 11.928.042 meter persegi dari genggaman mafia tanah. Pencapaian ini menunjukkan keseriusan dan efektivitas upaya pemberantasan mafia tanah di Jawa Timur.

Di tahun 2024, Satgas Anti Mafia Tanah Polda Jatim, berkolaborasi dengan Kementerian ATR/BPN, menargetkan 7 operasi khusus untuk pencegahan dan penyelesaian tindak pidana pertanahan. Dua kasus di Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Pamekasan telah berhasil diungkap, menunjukkan komitmen kuat dalam memerangi mafia tanah.

Brigjen Polisi Arif Rachman, Ketua Satgas Anti Mafia Tanah Pusat, mengungkapkan detail operasi yang berhasil menyelamatkan aset dan mencegah kerugian negara yang signifikan akibat praktik mafia tanah. Ini mencerminkan sinergi dan kerja keras dalam memerangi mafia tanah di Indonesia.

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono, menggarisbawahi peningkatan target operasi mafia tanah di tahun 2024, menandakan peningkatan upaya pemerintah dalam memerangi mafia tanah. Kerugian yang berhasil dicegah oleh satgas mencapai Rp1,7 Triliun, sebuah pencapaian yang signifikan dalam upaya melindungi hak atas tanah warga negara Indonesia dari praktik mafia tanah. (al) 

Adblock test (Why?)

Baca Lagi Aje https://news.google.com/rss/articles/CBMiZmh0dHBzOi8vYWZlZGVyYXNpLmNvbS9nZWJyYWthbi1tZW50cmktYmFydS1haHktcGVyYW5naS1tYWZpYS10YW5haC10dWp1aC1rYXN1cy10ZXJ1bmdrYXAtZGktamF3YS10aW11ctIBAA?oc=5

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Gebrakan Mentri Baru AHY Perangi Mafia Tanah: Tujuh Kasus Terungkap di Jawa Timur - afederasi.com"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.