Disebut Rasis Karena Catut Papua, Gaya Komunikasi Risma Dinilai Perlu Diubah - ayocirebon.com

Mensos Tri Risma Harini (ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf)

JAKARTA, AYOCIBEBON.COM -- Menteri Sosial Tri Risma Harini, jadi perbincangan banyak pihak setelah membawa-bawa nama Papua saat kunjungan kerjanya ke Bandung.

Saat itu, dirinya meninjau dapur umum di Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Sensorik Netra (BRSPDSN) Wyata Guna Kota Bandung.

Di sana, Risma tampak marah karena ASN yang jadi staf di sana terlihat tak siap bekerja. Namun luapan kesalnya itu membawa-bawa Papua. 

Lebih tepatnya, dia mengancam staf BRSPDSN Wyata Guna dimutasi ke Papua.

Selepas itu, pernyataan Risma dikritik habis-habisan. Misalnya di Twitter, namanya dicatut sampai 11,4 ribu cuitan.

Kendati disebut rasis, banyak juga warganet yang menyanggah bahwa yang dilakukan oleh Risma merupakan tindakan rasis.

"Ga kaget. Bu Risma emang rasis sama Papua kok," ujar pegiat HAM, Veronica Koman lewat @VeronicaKoman, dikutip Ayocirebon, Rabu, 14 Juli 2021.

"Ucapan bu risma even tidak bermaksut rasis tapi tetap saja itu sangat tidak pantas keluar dr mulut seorang mentri.

Mengapa harus ada ide "ASN jelek pindah ke papua" ? 

Ya wajar saja masyarakat sana marah, karena merasa Papua adalah tempat sampah, sampah dlm artian orang2 buangan," kata akun @mikhsan24.

Terkait ini, pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Suko Widodo, mengkritik sikap kepemimpinan Mensos Risma.

Menurut dia, ancaman Risma memutasi ASN Kemensos ke Papua merupakan bentuk gaya komunikasinya yang tidak berubah sejak lama. 

"Itu dari dulu gaya komunikasi Bu Risma. Lebih pada gaya komunikasi instruktif, bukan persuasif," ujar dia melansir Republika.co.id. 

Dia menambahkan, gaya komunikasi Risma seakan sulit dihilangkan dan diubah, meski sudah sering diingatkan.

Risma, kata dia, cenderung terlalu mengutamakan emosi. "Terlalu berharap ideal, tetapi realita acap kali beda. Itu (yang) membuatnya emosian," kata Suko.

Suko tak menampik kepemimpinan Risma yang selalu menjadi sorotan.

Menurut dia, akan lebih baik jika Risma bisa mengubah kepemimpinannya menjadi pribadi yang lebih banyak mendengarkan.

"Juga agar (Risma) lebih banyak berdialog," ujar dia.

Adblock test (Why?)

Baca Lagi Aje https://www.ayocirebon.com/read/2021/07/14/12888/disebut-rasis-karena-catut-papua-gaya-komunikasi-risma-dinilai-perlu-diubah

Bagikan Berita Ini