Search

Mentri Jokowi Sebut Telur Naik Karena Piala Dunia, Dedet : Mentri ...

Noviwaldy Jusman

Berita Riau -  Mentri Jokowi Sebut Telur Naik Karena Piala Dunia, Dedet : Mentri Ngawur
Riau24.com- Hingga saat ini harga terlur Ayam masih naik dipasaran. Menteri Perdagangan, Enggartriasto Lukita menyebutkan kenaikkan telur Ayam itu disebabkan salah satunya piala dunia. 

Menanggapi hal itu wakil ketua DPRD Riau Noviwaldy Jusman atau disapa ikut berkomentar. Ia menyebutkan pernyataan itu tidak mendasar.

"Penyataan menteri itu ngawur,"katanya di DPRD Riau Rabu 18 Juli 2018.

Mentri katanya seharusnya duduk bersama untuk menyelesaikan masalah itu, bukanya mencari masalah kenaikkan.

"Saya juga berfikir apa yang disampikan mentri perdagangan lantaran kalah Kroasia dari Prancis, makanya asal sebut saja,"ujarnya.

Terkait apa yang harus dilakukan di kondisi sekarang ini, politisi Demokrat ini meminta pemerintah dalam hal ini dinas Deperindag menjamin stabilitas harga dipasaran agar telur tidak naik lagi.

"Menurut saya ada beberapa faktor penyebab kenaikkan telur naik. Seperti tidak adanya ketersediaan pakan ayam. Kemudian adanya permainan penumpukan mafia telor sehingga dibuat langka, vaksin langka dan lain -lainnya,"ucapnya.

Sementara itu anggota komisi II DPRD Riau Mansyur yang membidangi Dinas perindustrian dan perdagangan mendesak pemerintah segera bertindak untuk mengendalikan harga telur yang mahal. Sebab kondisi ini buka kali pertama terjadi melainkan terus terjadi setiap tahun.

"Jika ini berkelanjutan cocoklah #gantipresiden2019 nanti, sebab kondisi ini sudah meresahkan masyarakat,"katanya.

Mansyur mengatakan dalam waktu dekat ini akan memanggil disperindag dan dinas terkait lainya untuk menanyakan kenaikkan telur Ayam ini.(***)

R24/iko

loading...

Let's block ads! (Why?)

Baca Lagi Aje http://www.riau24.com/berita/baca/92641-mentri-jokowi-sebut-telur-naik-karena-piala-dunia-dedet-mentri-ngawur/

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Mentri Jokowi Sebut Telur Naik Karena Piala Dunia, Dedet : Mentri ..."

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.