MUI Pariaman Dukung Walikota Tolak SKB Tiga Menteri - Top Satu

PARIAMAN – MUI Kota Pariaman juga menolak Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga Menteri, yakni Mendikbud, Mendagri dan Menag RI, sekaligus mendukung serta mensupport keputusan Walikota Pariaman tentang SKB tiga Mentri tersebut.

“Pengurus MUI Kota Pariaman menolak SKB tiga Mentri dan memberikan dukungan serta mensupport Walikota Pariaman Genius Umar yang menyatakan menolak SKB tiga Mentri ini diberlakukan di Kota Pariaman. Hal ini dilakukan untuk menjaga nilai-nilai Agama dan falsafah Minangkabau yakni adat basyandi syarak, syarak basandi kitabullah,” ucapnya, Rabu (17/2) di Pariaman.

Diungkapkannya, sesuai dengan pernyataan yang disampaikan oleh MUI Sumbar meminta agar SKB tiga Menteri tersebut direvisi kembali, supaya tidak terjadi penafsiran yang berbeda di tengah-tengah masyarakat. Pernyataan tersebut kemudian dipertegas lagi dengan keluarnya hasil Musda MUI Tingkat Sumbar yang menyebutkan bahwa, SKB tiga Menteri tersebut tidak hanya sekedar direvisi kembali tetapi sebaiknya ditolak.

Dijelaskan Syofyan Jamal, di Kota Pariaman selama ini, belum pernah terjadi pemaksaan terhadap anak didik terkait dengan pemakaian kerudung atau jilbab. “Selama ini bagi pelajar muslim dan non muslim sekolah bukan hanya sebagai tempat menimba ilmu saja, akan tetapi juga sebagai tempat pembentukan karakter mereka,” tuturnya.

Lebih lanjut dijelaskannya, salah satu pembentukan karakter tersebut adalah melalui pengamalan Islam bagi umat muslim yang memeluknya, sedangkan bagi non muslim, tidak pernah dipaksakan kehendak kita. Non muslim dibiarkan untuk menjalani apa yang mereka inginkan sesuai dengan keyakinan mereka masing-masing, dan berpakaian juga sesuai keinginan mereka asal mejaga tertib dan kesopanan.

“Berjilbab itu sebenarnya bukan karena adanya SKB 3 Menteri, bukan karena adanya aturan, akan tetapi apa yang kita lakukan tersebut adalah menuruti aturan Allah SWT dan aturan agama kita. Tetaplah melaksanakan ajaran agama sesuai dengan keyakinan masing-masing, dan bagi umat muslim jangan pula dibuka jilbab yang telah biasa dipakai hanya karena adanya aturan dari SKB 3 Menteri,” himbau Ketua MUI Kota Pariaman ini.

Untuk Walikota Pariaman Genius Umar, Syofyan Jamal atas nama MUI Kota Pariaman dan juga MUI Sumbar, sangat mendukung keputusan yang dilakukan untuk menjaga marwah dan harga diri masyarakat Minangkabau yang ada di Sumatera Barat ini umumnya, dan khususnya Kota Pariaman. (Agus)