Search

Dinas Ketapang Konut Sukses Kembangkan Program Mentri Pertanian Soal P2L - Media Sultra Demo

Konawe Utara, sultrademo.co– Ditengah situasi mewabahnya pandemi virus Corona hingga saat ini, bisa terpastikan persoalan pangan dan ketahanan pangan keluarga menjadi trending topik isu yang tidak kalah menariknya dengan isu covid itu sendiri. Menjawab persoalan pangan ditengah terpaan pandemi Covid-19 saat ini, tentu peran sektor pertanian akan menjadi garda terdepan untuk memberikan jawaban.

Salah satu program yang mendukung ketahanan pangan sebagai sumber pangan keluarga adalah program pengembangan Konsumsi dan Penganekaragaman dengan kegiatan Pekarangan Pangan Lestari (P2L). Kegiatan ini merupakan program kerja yang digagas oleh kementrian pertanian yang digerakkan sejak tahun 2010 dengan nama Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) yang dilaksanakan di daerah kabupaten. Berdasrkan demikian Pemerintah Kabupaten Konawe Utara tak tinggal diam pasalnya program tersebut sejalan degan visi- misi Bupati Konawe Utara untuk itu sejak tahun 2021 program itu telah di lakukan yang di lakoni oleh Dinas Ketahanan Pangan sampai saat ini

&nbsp
&nbsp

Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka mendukung program pemerintah untuk penanganan daerah prioritas intervensi stunting dan /atau penanganan prioritas daerah rentan rawan pangan atau pemantapan daerah tahan pangan. Kegiatan ini dilakukan melalui pemanfaatan lahan pekarangan, lahan tidur dan lahan kosong yang tidak produktif, sebagai penghasil pangan dalam memenuhi pangan dan gizi rumah tangga, serta berorientasi pasar untuk meningkatkan pendapatan rumah tangga.

Untuk itu Menteri Pertanian (Mentan) RI  dalam berbagai kesempatan meminta kepada seluruh pemerintah daerah dari gubernur, pemerintah Kabupaten hingga tingkat desa, agar mendorong pemanfaatan pekarangan sebagai sumber pangan keluarga.

Kegiatan Pekarangan Pangan Lestari (P2L) terbukti mampu membantu memenuhi kebutuhan pangan keluarga ditengah merebaknya wabah covid 19 yang terjadi saat ini. Kegiatan ini ternyata sangat dirasakan manfaatnya oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) yang berada di wilayah kabupaten Konawe utara yang merupakan salah satu binaan Dinas Ketahanan Pangan dalam kegiatan P2L. Degan memastikan program tersebut terus di kembangkan

Kepala dinas ketahanan pangan Ruddin Sudo, S.Pd melalui kepala bidang konsumsi dan penganekaragaman Ahmad sukanto tayeb, mengungkapkan bahwa kegiatan pemanfaatan pekarangan lestari ini merupakan program kerja dari Mentri pertanian yang di turunkan ke daerah serta dapat penganggaran melalui dana DAK yang melenggket ke dinas ketahanan pangan itu sendiri, selanjutnya di tindak lanjuti oleh pemerintah Konawe utara

Diketahui program Menpan tersebut telah di jalankan oleh kabupaten Konawe Utara sejak 2021 hingga saat ini. Sebagai uji coba dinas terkait telah membentuk kelompok tani sebanyak 8 kelompok yang mana setiap kelompok telah di modali untuk biaya senilai 60 juta dari masing-masing kelompok. Melihat keberhasilan nya dan manfaat di rasakan langsung oleh masyarkat atau yang tergabung dalam kelompok ditahun 2021 ini pemerintah daerah Konawe Utara melalui Dinas Ketapang kembali melanjutkan program itu degan menambah 4 kelompok tani lagi degan dana yang sama senilai 60 juta sehingga saat ini tercatat ada 12 kelompok tani yang berhasil di bentuk

Ke 12 kelompok tersebut telah tersebar di beberapa kecamatan dan desa serta kelurahan se kabupaten Konawe Utara

Untuk 8 kelompok tani lama atau kategori penumbuhan terletak di Kecamatan Lembo, desa watu Wula, kecamtan wawolesea desa otipulu, desa andumowu, Kel tinobu, desa otole di kecamtan lasolo, desa Walalindu kecamtan Asera, desa longeo utama dan desa lamparinga  kecamtan wiwiranao

Sedangkan 4 kelompok tani yang baru di bentuk di tahun 2022 ini untuk kategori pengembangan terletak di kecamtan lasolo, desa tetelupai dan kecamatan oheo, desa mopute, bandaeha dan desa kota maju

“Jadi di tahun 2022 dinas kita mendapat kegiatan. Yang pertama kita namakan penumbuhan pengembangan yang 4 kelompok. atau kelompok baru yang di bentuk tahun 2022 ini, untuk anggaranya kita kasih 60 juta per kelompok, dan yang pengembangan adalah kelompok lama yang tercatat sebanyak 8 kelompok yang di bentuk tahun 2021 untuk penambahan anggaranya kita kasih 15 juta,” jelas Ahmad Sukanto Tayeb pada media ini saat di konfirmasih di ruang kerjanya. Jum’at, 05/08/2022

“Sedangkan komoditi yang di tanam dalam pekarangan tersebut iyalah tanaman jangka pendek yang meliputi kangkung, sayur sawit, terong, cabai, tomat dan lain-lain,” Tambahnya

Selanjutnya tugas yang di lakukan saat ini dinas Ketapang yakni terus melakukan monitoring ke 12 kelompok yang telah di bentuk setiap satu kali dalam seminggu, tidak hanya itu kepala bidang yang membidangi ini selalu memberikan pemahaman tentang tata cara pengelolaan pertanian baik dan benar. Selain bertindak sebagai pemateri setiap pertemuan bidang ini ini juga melibatkan pemantik profesional. Hal itu di lakukan agar kelompok tani ini terus mendapatkan pengarahan dan bimbingan.

Beberapa kegiatan yang di monitoring secara teknis di lakukan seperti Pembuatan rumah bibit, pembagunan kebun demplot, penanaman Hinga paska paska panen.

Laporan: Supriyadin Tungga

Adblock test (Why?)

Baca Lagi Aje https://sultrademo.co/dinas-ketapang-konut-sukses-kembangkan-program-mentri-pertanian-soal-p2l/

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Dinas Ketapang Konut Sukses Kembangkan Program Mentri Pertanian Soal P2L - Media Sultra Demo"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.