Search

Kunjungan Mentri Perternakan RI Dr.Syahrul Yasin Limpo. SH. M.Si. M.H di Kabupaten Aceh Tamiang - Bratapos.com

Aceh Tamiang || Bratapos.com – Merebak PMK penyakit Mulu ,kuku pada sapi di Aceh Tamiang , Sangat kwatirkan pada peternak sapi ( lembu ) dan pedagang daging Sapi

RANGKAIAN KEGIATAN KUNJUNGAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA DR. SYAHRUL YASIN LIMPO, S.H.,M.SI.,M.H DALAM RANGKA WABAH PENYAKIT MULUT DAN KUKU (PMK) PADA TERNAK RUMINANSIA DI WILAYAH KAB. ACEH TAMIANG

Kunjungan kerja Menteri Pertanian RI Dr. Syahrul Yasin Limpo, S.H.,M.Si.,M.H beserta rombongan dalam rangka wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada ternak ruminansia di wilayah Kabupaten Aceh Tamiang Kamis 12/5/2022

Nama nama rombongan Menteri Pertanian RI antara lain sebagai berikut

Menteri Pertanian RI Dr. Syahrul Yasin Limpo, S.H.,M.Si.,M.H.
Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Pertanian RI Dr. Ir. Nasrullah, M.Sc.
Dirjen Tanaman Pangan (TP) Kementerian Pertanian RI Dr. Ir. Suwandi, M.Sc.
Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian RI Ir. Ali Jamil, M.P., Ph.D
Kepala Badan Karantina Pertanian Kementerian Pertanian RI Ir. Bambang, M.M.

Adapun rangkaian kegiatan sebagai berikut :

Jam12.37 WIB Menteri Pertanian RI Dr. Syahrul Yasin Limpo, S.H., M.Si., M.H Landing Helikopter bertempat di Desa Tanah Terban Kecamatan Karang Baru Kabupten Aceh Tamiang (lapangan bola kaki dekat Sport Center Kabupaten Aceh Tamiang ) disambut oleh antara lain sebagai berikut

Wakapolda Aceh Brigjen Pol. Dr. Drs. H. Agus Kurniady Sutisna, M. M., M.H.
Bupati Aceh Tamiang H. Mursil, SH.M.Kn.
Bupati Aceh Timur H. Hasballah H. M Thaeb, SH.
Wakil Walikota Langsa Dr. Marzuki Hamid,MM.
Bupati Aceh Besar yang diwakili oleh Asisten Perekonomian Setdakab Aceh Besar Ir. H. Mawardi Ali
Bupati Bireun yang diwakili oleh Asisten II Setdakab Bireun.
Buapti Aceh Utara diwakili Assiten II Setdakab Aceh Utara Ir. Risawan Bentara MT
Dandim 0117/Aceh Tamiang Letkol Czi Alfian Ranchmad Purnamasidi.,SIP., M.Si.
Kapolres Aceh Tamiang AKBP Imam Asfali, S.I.K.
Kajari Aceh Tamiang Agung Ardyanto, SH.
Wakil Ketua I DPRK Aceh Tamiang Fadlon, S.H.
Kepala SKPK Kabupten Aceh Tamiang.

Jam 12.40 WIB Menteri Pertanian RI Dr. Syahrul Yasin Limpo, S.H., M.Si., M.H menuju Kantor Bupati Aceh Tamiang Ds. Bundar Kecamatan Karang Baru Kabupten Aceh Tamiang.

Jam 12.45 WIB Menteri Pertanian RI Dr. Syahrul Yasin Limpo, S.H., M.Si., M.H tiba di Kantor Bupati Aceh Tamiang Desa Bundar Kecamatan Karang Baru Kabupten Aceh Tamiang.

Jam 13.03 WIB Menteri Pertanian RI Dr. Syahrul Yasin Limpo, S.H., M.Si., M.H melaksanakan Rapat Koordinasi terkait Pengendalian Penyakit PMK pada hewan ternak bertempat di Aula Setdakab Aceh Tamiang Desa Bundar Kecamatan Karang Baru Kab. Aceh Tamiang yang dihadiri ± 50 orang antara lain sebagai berikut

Menteri Pertanian RI Dr. Syahrul Yasin Limpo, S.H.,M.Si.,M.H.
Wakapolda Aceh Brigjen Pol. Dr. Drs. H. Agus Kurniady Sutisna, M. M., M.H.
Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Pertanian RI Dr. Ir. Nasrullah, M.Sc.
Dirjen Tanaman Pangan (TP) Kementerian Pertanian RI . Dr. Ir. Suwandi, M.Sc.
Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian RI Ir. Ali Jamil, M.P., Ph.D
Kepala Badan Karantina Pertanian Kementerian Pertanian RI Ir. Bambang, M.Mb.
Kepala Dinas Peternakan Aceh Rahmandi.
Bupati Aceh Tamiang H. Mursil, SH.M.Kn.
Bupati Aceh Timur H. Hasballah H. M Thaeb, SH.
Wakil Walikota Langsa Dr. Marzuki Hamid.,MM.
Bupati Aceh Besar yang diwakili oleh Asisten Perekonomian Setdakab Aceh Besar Ir. H. Mawardi Ali.
Bupati Bireun yang diwakili oleh Asisten II Setdakab Bireun.
Buapti Aceh Utara diwakili Assiten II Setdakab Aceh Utara Ir. Risawan Bentara MT.
Dandim 0117/Aceh Tamiang Letkol Czi Alfian Ranchmad Purnamasidi.,SIP., M.Si.
Kapolres Aceh Tamiang AKBP Imam Asfali, S.I.K.
Kajari Aceh Tamiang Agung Ardyanto, SH.
Wakil Ketua I DPRK Aceh Tamiang Fadlon, S.H.
Staf terkait.

Adapun beberapa penyampaian dan laporan serta arahan dalam Rapat Koordinasi tersebut sebagai berikut

Penyampaian dari Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Pertanian RI Dr. Ir. Nasrullah, M.Sc. yang pada intinya sebagai berikut

Perlu disampaikan bahwa sebenarnya PMK itu di Indonesia sudah bebas sejak tahun 1990 namun saat ini muncul kembali, perlu di ketahui bahwa PMK itu adalah sebuah virus yang menyerang hewan-hewan dengan kuku kaki terbelah seperti sapi/lembu, kerbqu, domba/kambing, babi dan hewan lainnya yang sejenis.

Adapun ciri hewan yang terkena virus PMK antara lain nafsu makan berkurang, ada melepuh di bagian hidung, air liur yang bertumpahan secara berlebihan keluar dari mulut dan beberapa gejala lainnya.

Secara prinsip bahwa penyakit ini tidak menyerang kepada manusia dan penyakit ini dapat diatasi dengan pemberian obat serta penyuntikan vaksin terhadap hewan yang terjangkit.

Penyampaian dan laporan Bupati Aceh Tamiang H. Mursil, SH.M.Kn. yang pada intinya sebagai berikut

Kabupaten Aceh Tamiang berbatasan dengan Provinsi Sumatera dan merupakan Kabupaten yang heterogen di Aceh. Dengan posisi yang merupakan pintu keluar masuk, termasuk bagi hewan ternak sehingga menjadi potensi masuknya bibit penyakit bagi hewan ternak yang ada di Kabupaten Aceh Tamiang.

Terkait Wabah PMK, Sejauh ini, Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang melalui Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan sudah mengambil langkah pengendalian dan penanggulangan yang antisipatif dengan melakukan penutupan pasar hewan di Kecamatan Manyak Payed pada hari Selasa tanggal 10 Mei 2022, sesuai dengan surat edaran Bupati Aceh Tamiang Nomor: 520/2133/2022.

Adapun data Hewan Ternak (Sapi) yang terkonfirmasi wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) per tanggal 11 Mei 2022 berjumiah :

Populasi Sapi Di Aceh Tamiang 44.495 ekor.
Sapi yang terinfeksi 2.558 Ekor (update data iSIKHNAS) dan
Sapi yang Mati 13 Ekor (pedet).

Penyampaian dan laporan Bupati Aceh Timur H. Hasballah H. M Thaeb, SH yang pada intinya sebagi berikut

Untuk wilayah Kabupaten Aceh Timur sendiri lebih luas dari Kabupaten Aceh Tamiang dimana Kab. Aceh Timur memiliki jumlah Desa sebanyak 513 Desa dan 24 Kecamatan.

Terkait kasus PMK ini hanya terdapat di 3 (tiga) Kecamatan dalam Kabupaten Aceh Timur dan terdapat hewan yang mati mendadak d wilayah Peurlak sebanyak 6 Ekor.

Terkait permasalahan tersebut pihak pemerintah Kab. Aceh Timur sedang melaksanakan penelitian apakah benar terindikasi mati hewan tersebut dikarenakan virus PMK atau dengan penyebab lain.

Penyampaian dan laporan Wakil Walikota Langsa a.n. Dr. Marzuki Hamid.,MM. Yang pada intinya sebagai berikut

Untuk wilayah Kota Langsa sendiri sampai dengan saat ini kami terima laporan ada sebanyak 592 yang sifatnya terindikasi PMK namun sampai dengan saat ini juga belum ada yang mati.

Kami berharap dengan hadirnya Bapak Menteri nantinya dapat memberikan solusi agar semuanya dapat ditangani dengan cepat dan tepat.

Penyampaian dan laporan Bupati Aceh Besar yang diwakili oleh Asisten Perekonomian Setdakab Aceh Besar Ir. H. Mawardi Ali yang pada intinya sebagai berikut

Untuk Kabupten. Aceh besar sendiri sampai dengan saat ini ada sebanyak 49 ekor sapi yang terindaksi terkena virus PMK dari jumlah populasi Sapi sebanyak 40.000 Ekor dan belum ada yang mati.

Kabupaten Aceh Besar memiliki tradisi apabila masyarakat selesai melaksanakan panen padi banyak hewan yang di lepas sehingga harapan kami nantinya untuk sapi-sapi yang di lepas agar kiranya dilaksanakan Karantina.

Penyampaian dan laporan Bupati Bireun yang diwakili oleh Asisten II Setdakab Bireun yang pada intinya sebagai berikut

Kabupaten Bireuen sendiri memiliki 19 Kecamatan dengan 609 Desa dan untuk populasi ternak saat ini sebesar 67.900 Ekor dan kemarin terdampak terindikasi terkena PMK sebanyak 72 Ekor dan informasi yang di dapat sampai dengan saat ini meningkat menjadi 106 Ekor dan alhamdulillah belum ada yang mati.

Adapun langkah yang kita laksanakan ialah kita sudah membuat surat edaran Bupati Bireuen pada tanggal 11 Mei 2022 diantaranya ialah menutup semua pasar hewan wilayah Bireuen.

Penyampaian dan laporan Buapti Aceh Utara diwakili Assiten II Setdakab Aceh Utara Ir. Risawan Bentara MT yang pada intinya sebagai berikut

Pemerintah Kabupaten Aceh Utara telah melaksanakan rapat koordinasi dengan dinas terkait bahwa Dinas terkait agar terus melakukan pemantauan terhadap permasalahan PMK tersebut.

Di Kabuoaten Aceh Utara sendiri terdapat indikasi PMK di beberapa Kecamatan namun demikian masih tergolong sedikit, akan tetapi jika di biarkan akan menjadi atau berdampak meluas sehingga kami akan tetap melaksanakan pemantauan.

Arahan dan bimbingan dari Menteri Pertanian RI Dr. Syahrul Yasin Limpo, S.H.,M.Si.,M.H. yang pada intinya sebagai berikut

Masalah pertanian suatu hal yang pasti, namun Pertanian menjadi kekuatan bangsa dan Negara, sehingga perlu adanya peningkatan dari sektor pertanian.

Diharapkan kepada Bupati dan walikota agar mengurus pertanian dengan sungguh-sungguh, sehingga Rahmat Allah akan datang.

Sudah tiga Tahun terakhir Indonesia tidak impor beras, kebijakan tersebut dilakukan karena hasil panen di Indonesia telah mencukupi kebutuhan pangan masyarakat.

Terkait dengan wabah PMK benar adanya namun tidak seperti yang telah beredar dimedia sosial yang saat ini beredar wabah tersebut menyebabkan hewan mati mendadak.

Wabah PMK apabila diibaratkan seperti wabah virus Omicron yang bisa dikendalikan, dan PMK tidak bisa menular ke manusia, serta hewan ternak yang terkena wabah PMK masih bisa dikonsumsi, namun dengan catatan bagian tubuh hewan seperti bagian kepala, Kaki, dan isi dalam perutnya dibakar, sehingga tidak menyebabkan penularan ke hewan ternak lainnya.

Pihaknya berharap PMK di Aceh bisa dikendalikan selama 2 kali 14 hari, sehingga pelaksanaan hari idul Adha / berQurban bisa dilaksanakan seperti biasanya.

Langkah yang harus dilakukan saat ini melakukan pemetaan wabah PMK pada hewan ternak dan menetapkan zona merah, Kuning, dan hijau, sehingga wabah PMK bisa dikendalikan dan tidak merusak sektor perdagangan daging.

Pihaknya akan melaporkan perkembangan wabah PMK di Aceh kepada Presiden pada 17 Mei 2022.

Pada jam 14.55 WIB Menteri Pertanian RI Dr. Syahrul Yasin Limpo, S.H., M.Si., M.H selesai melaksanakan Rapat Koordinasi selanjutnya menuju Pendopo Bupati Aceh Tamiang DesaKota Kualasimpang Kecamatan Kualasimpang Kabupaten Aceh Tamiang untuk melaksanakan sholat dan makan siang bersama.

Pada 15.10 WIB Menteri Pertanian RI Dr. Syahrul Yasin Limpo, S.H., M.Si., M.H beserta rombongan tiba di Pendopo Bupati Aceh Tamiang Desa Kota Kualasimpang Kecamatan Kualasimpang Kabupaten Aceh Tamiang selanjutnya melaksanakan sholat dan makan siang bersama.

Pada jam 15.30 WIB Menteri Pertanian RI Dr. Syahrul Yasin Limpo, S.H., M.Si., M.H beserta rombongan meninggalkan Pendopo Bupati Aceh Tamiang Desa Kota Kualasimpang Kecamatan Kualasimpang Kabupten Aceh Tamiang selanjutnya menuju lokasi peternakan sapi di Desa Paya Meta Kecamatan Karang Baru Kabupten Aceh Tamiang.

Pada hari Kamis jam 15.43 WIB Menteri Pertanian RI Dr. Syahrul Yasin Limpo, S.H., M.Si., M.H beserta rombongan tiba di lokasi peternakan sapi di Desa Paya Meta Kecamatan Karang Baru Kabupten Aceh Tamiang dilanjutkan dengan kegiatan sebagai berikut

Meninjau ternak sapi untuk menyaksikan pengobatan oleh dokter hewan terhadap hewan ternak sapi yg terinfeksi

Penyerahan bantuan Alkesnak dari Menteri Pertanian RI secara simbolis yang diterima oleh unsur Forkopimda Kabupten Aceh Tamiang.

Pada hari Kamis jam 16.11 WIB Menteri Pertanian RI Dr. Syahrul Yasin Limpo, S.H., M.Si., M.H beserta rombongan meninggalkan lokasi peternakan di Desa Paya Meta Kecamatan Karang Baru Kab. Aceh Tamiang selanjutnya kembali menuju Helypad di Desa Tanah Terban Kecamatan Karang Baru Kab. Aceh Tamiang (lapangan bola dekat Sport Center Kabupten Aceh Tamiang )

Pada jam 16.36 WIB Menteri Pertanian RI Dr. Syahrul Yasin Limpo, S.H., M.Si., M.H tiba di setadion Halypad bertempat di Ds. Tanah Terban Kec. Karang Baru Kab. Aceh Tamiang (lapangan bola dekat Sport Center Kab. Aceh Tamiang ) selanjutnya Takeoff meninggalkan Kab. Aceh Tamiang menuju Bandara Kualanamu Prov. Sumut dengan menggunakan Helikopter dalam keadaan lancar

Seluruh rangkaian kegiatan kunjungan kerja Menteri Pertanian RI Dr. Syahrul Yasin Limpo, S.H.,M.Si.,M.H beserta rombongan di Wilayah Kab. Aceh Tamiang selesai dalam keadaan tertib, lancar.

Adblock test (Why?)

Baca Lagi Aje https://bratapos.com/2022/05/13/kunjungan-mentri-perternakan-ri-dr-syahrul-yasin-limpo-sh-m-si-m-h-di-kabupaten-aceh-tamiang/

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Kunjungan Mentri Perternakan RI Dr.Syahrul Yasin Limpo. SH. M.Si. M.H di Kabupaten Aceh Tamiang - Bratapos.com"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.